Jumat, 22 September 2017

Ini Dia Panduan Lengkap Cara Sukses Budidaya Udang Windu | Wajib Baca! Jika Anda Ingin Panen Besar

Ini Dia Panduan Lengkap Cara Sukses Budidaya Udang Windu | Wajib Baca! Sampai Habis Jika Anda Ingin Panen Besar.  
Kali ini GUDANG TUA akan membeberkan rahasianya untuk anda. Pernah coba budidaya udang windu di tambak? Ingin tahu bagaimana tahap-tahap budidaya udang hitam (udang windu) atau ingin tahu cara budidaya udang windu di kolam terpal dan pakan udang windu? Atau anda ingin mencoba budidaya udang air tawar dengan kolam terpal/beton di rumah? hehe... Siapa sih yang tidak kenal udang windu, salah satu jenis ikan yang mempunyai harga ekonomis dan mudah (bagi yang tau hehe) untuk dibudidayakan. 
Ini sedikit pengertian udang yang perlu anda ketahui. Udang merupakan salah satu jenis hewan yang hidup di air dan termasuk ikan konsumsi. Kelebihan udang adalah seluruh badannya dilapisi kerangka dibagian luar (eksoskeleton) yang berbentuk ruas-ruas sebanyak 13 ruas. Dulu kebanyakan petambak di kampungku (Polewali, Sulawesi barat) lebih banyak yang budidaya udang windu (udang hitam) dan ikan bandeng, tapi sekarang kebanyakan beralih ke budidaya udang vaname.
Oh ya... Udang juga memiliki kandungan protein bermutu tinggi dan rasanya yang gurih. Tak heran jika permintaan masyarakat akan udang melonjak tinggi meski harga udang windu per kilo (kg) bisa mencapai 150 ribu keatas. Sebelum lanjut membahas Panduan Lengkap Cara Sukses Budidaya Udang Windu sebaiknya anda mengetahui udang secara umum, sebagai berikut:
  1. Klas : Crustacea (hewan berkulit keras)
  2. Sub-klas : Malacostraca (Udang2 tingkat tinggi)
  3. Super Ordo : Eucarida
  4. Ordo : Decapoda (hewan berkaki sepuluh)
  5. Sub-Ordo : Natantia (Kaki digunakan untuk berenang)
  6. Famili : palaemonidae, Penaeidae

Salah satu cara yang populer dan banyak dipakai oleh petani adalah budidaya udang windu secara intensif. Yang mana pengolahan tambak yang berorientasi pada ramah lingkungan. Namun, info ikan kali ini ingin berbagi Panduan Lengkap Cara Sukses budidaya udang windu secara tradisional hemat biaya dan ramah lingkungan. Berikut penjelasan lengkap cara budidaya udang windu sederhana.



Panduan Lengkap Budidaya Udang Windu Tradisional

Mewujudkan Tambak Udang Ramah Lingkungan
Udang hanya mungkin hidup normal dan sehat jika kondisi lingkungan tambak tradisionalnya sesuai dengan persyaratan kebutuhan biologi udang. 

Upaya menciptakan dan mengelola tambak sistem intensif yang berwawasan lingkungan dengan cara mempertahankan kelestarian kondisi lingkungan yang menjadi syarat usaha budidaya disetiap hamparan lokasi.
 

Memperhatikan Kebutuhan Lahan dan Air (Menurut Narasumber saya sebut saja Mas SAIFUDDIN hehe, Faktor Lahan dan Air adalah faktor yang sangat penting dan paling utama bagi petambak tradisional)
Budidaya udang windu tradisional membutuhkan lahan pantai dan air, baik air tawar maupun air laut. Jarak pembangunan tambak tradisional dari pantai tergantung pada kemampuan tambak memperoleh air laut yang memadai. 

Mengingat daerah pantai digunakan untuk penambangan, pariwisata, dan kehutanan, pembangunan tambak menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pengembangan daerah.
 

Syarat Budidaya Udang Windu Tradisional
  1. Tambak dibangun diluar wilayah padat penduduk dan industri.
  2. Lokasi tambak tradisional bukan bukan kawasan hutan suaka alam, hutan wisata, dan hutan produksi.
  3. Tambak memiliki sumber air yang memadai syarat agar air tersedia secara teratur, dan menjamin.
  4. Sumber air tawar tidak berasal air tanah (sumor bor) karena menggunakan air tanah jangka panjang dapat menimbulkan kerugian, yakni terjadi intrusi air laut (peresapan air laut ke perairan tawar) yang menyebabkan terjadinya penurunan permukaan tanah.
  5.  
Budidaya Udang Windu Tradisional - Mempertahankan Keberadaan Mangrove
Keberadaan mangrove atau hutan bakau dilingkungan pantai merupakan suatu kesatuan ekosistem yang utuh. Mangrove sudah lama dikenal sebagai kontributor rantai makanan diperairan pantai melalui proses pembususkan daun bakau yang jatuh ke air.

Jika hutan bakau hilang atau berkurang, produksi udang windu dari tangkapan alam pun akan berkurang. Pengaruhnya buat budidaya udang windu tradisional akan sama yaitu terserang penyakit umumnya dibangun di lokasi yang hutan bakaunya sudah rusak atau tidak ada sama sekali.

lokasi tambak tradisional


cara budidaya udang windu agar panen melimpah



Memperbaiki Lokasi dan Tata Letak Tambak Tradisional
Budidaya udang windu tradisional pemilihan lokasi penambakan umumnya tanpa mempertimbangkan aspek teknis, melainkan lebih menekankan pada faktor harga tanah yang murah dan kemudahan akses transportasinya. Padahal ketersediaan lahan kosong pada daerah pantai bukan selalu berarti lahan tesebut bisa dijadikan tambak udang tradisional.
 

Budidaya Udang Windu Tradisional - Memperbaiki Kondisi Tambak
Dari segi kontruksi, kelemahan tambak yang sering terjadi sebagai berikut:

  1. Tanggul terlalu kecil dan lereng terlalu agak tegak serta keropos karena kurang dipadatkan sehingga tanggul gampang rapuh dan mudah bocor.
  2. Akibat kontruksi tambak yang salah, sistem pembuangan dengan pipa pralon kurang berfungsi sehingga pembuangan air tidak sempurna.
  3. Jembatan bambu tempat pembuatan pakan terlalu banyak dan letaknya terlalu berantakan sehingga menghambat gerakan arus dari kincir air dan mempersulit pembersihan tanah dasar.
  4. Kamalir keliling yang terlalu lebar berakibat pada terjadinya penimbunan kotoran, padahal tambak sistem intensif tradisional seharusnya tidak dilengkapi dengan kamalir keliling.
  5.  
Untuk memperbaiki kekliruan tersebut, perancangan dan pembuatan kontruksi tambak perlu diperhatikan beberapa aspek sebagai berikut:
 
  1. Merancang agar saluran pembuangan kotoran dapat dilakukan dengan mudah dan tuntas.
  2.  
  3. Pengeringan dan penjemuran tanah dasar tambak tradisional hendaknya dilakukan dengan baik tanpa terlalu banyak gangguan, seperti bocor, atau rembasan air.
  4.  
  5. Pekerjaan panen hendaknya bisa diselesaikan dengan cepat sehingga mutu udang bisa terjamin.
  6.  
  7. Mudah dalam pemberian pakan dengan mengoptimalkan efisiensi pemberian pakan dan tenaga kincir.
  8.  
  9. Efisiensi dalam distribusi air dari sumber air hingga kesetiap tembok yang memerlukannya.
  10.  
  11.  
Memperbaiki Kondisi Tanah 
Budidaya udang windu tradisional hendaknya memilih tanah yang berkualitas. Merupakan kekeliruan besar jika tambak yang baru saja selesai dibangun langsung ditebar benih. Tanah yang baru saja selesai harus diperbaiki terlih dulu lewat proses pencucian (reklamasi). Perbaikan tanah tersebut memerlukan waktu sekitar satu masa tanam atau 4 - 5 bulan.
 

Budidaya Udang Windu Tradisional - Menggunakan Pestisida secara Bijak
Pestisida diperlukan untuk memberantas hama dan penyakit udang. Aplikasi pestisida dilakukan tatkala persiapan tambak dan sebelum benur ditebar.

Kecenderungan yang dilakukan petambak adalah menggunakan pestisida secara intensif, bahkan melbihi dosis yang dianjurkan. 
 

Teknologi Budidaya Udang Windu
Budidaya udang windu dengan teknologi sederhana juga disebut dengan pemliharaan udang windu sistem tradisional atau ekstensif. Mulanya, budidaya udang ini hanya mengandalkan faktor alam sehingga produksinya relatif rendah.

Namun, seiring dengan berkembangnya budidaya di areal tambak, produksinya bisa ditingkatkan. Peningkatan produksi ini bisa dilakukan dengan menambah benih (tidak mengandalkan sepenuhnya dari alam), pengapuran, pemupukan, pemberian pakan tambahan, dan pengaturan air dengan bantuan pompa.

Ukuran dan bentuk tubuh udang windu yang sehat wal afiat



Cara Budidaya Udang Windu Tradisional - Jenis Makanan 

udang windu bersifat noctural, artinya aktif mencari makan dan beraktifitas pada malam hari atau pada suasana gelap. Sebaliknya, pada siang hari aktifitasnya menurun dan lebih banyak membenamkan dirinya di dalam lumpur atau pasir.

Makanan udang windu bervariasi, baik jenis maupun komposisinya, tergantung dari umurnya. Namun umumnya udang bersifat karnivora (pemakan hewan). Makanannya berupa hewan-hewan kecil, seperti invertebrata (hewan tidak bertunlang belakang) air, udang kecil, kerang (bivalvae), dan ikan kecil. Udang yang dibudidaya di tambak bisa diberi pellet.

cara udang windu mencari makan, udang windu akan berenang dan merayap di dasar perairan yang berpasir sambil menangkap mangsanya. Udang windu memerlukan makanan yang mudah dicerna karena anatomi dan susunan ususnya sangat sederhana.

Dengan demikian, jika budidaya udang windu di tambak tradisional, pemlihan bahan penyusun makanannya harus benar-benar diperhatikan.
 

Panen
Panen merupakan kegiatan akhir budidaya udang windu tradisional dan proses pemeliharaan udang. Kegiatan panen dilakukan jika udang sudah mencapai ukuran yang diharapkan. 

Ukuran udang yang dipanen berhubungan dengan harga jual udang windu ini. Semakin besar ukuran udang, harga jualnya juga semakin tinggi. Misalnya, udang dengan ukuran 30 ekor/kg lebih mahal dari pada udang dengan ukuran 40 ekor/kg. 

Lama pemeliharaan dari penebaran benih hingga panen rata-rata 120 hari (4 bulan) dengan ukuran rata-rata 30 - 40 ekor/kg. Jika dipelihara lebih lama dari 4 bulan biasanya berhubungan dengan keterbatasan biaya operasional, terutama pakan. Tapi jangan khawatir, jika lokasi tambak bagus dan cukup luas terus kebutuhan air juga bagus, biar tidak diberi pakan tambahan udang windu nya juga bakalan cepat besar asalkan dilakukan pemupukan dasar yang cukup agar pakan alami udang windu bisa tumbuh.

Panen sebaiknya dilakukan pada waktu subuh atau ketika suhu udara masih rendah, karena udang sangat sensitif terhadap sinar matahari sehingga kesegarannya dapat dipertahankan. Sebenarnya sih paling bagus kalau panennya malam, tapi ini bukan budidaya udang secara intensif hehe... Kalau didaerahku, Budidaya udang secara tradisional tidak ada yang pasang lampu untuk penerangan tambak makanya panen dilakukan pada waktu subuh.

Cara panen yang baik adalah menghindari perlakuan kasar terhadap udang, menghindari gerakan yang berlebihan pada udang, dan menjaga agar udang hasil panen tidak terkena sinar matahari secara langsung.

Demikian sobat sedikit penjelasan lengkap tentang Cara Sukses budidaya udang windu tradisional ini, semoga bermanfaat dan dapat menambahkan wawasan serta pengetahuan untuk kita semua pada jenjang pemeliharaan semua jenis udang berikutnya. Selamat mencoba.

Source: 
Mas Saifuddin 
(Hampir 20 tahun kerja tambak budidaya udang windu tradisional di Tarakan, katanya dia bisa panen 3-4 kali setahun dengan hasil yang melimpah hanya dengan menebar 60.000 bibit halus udang windu. Sekarang dia telah berkeluarga dan tinggal di Sulawesi Barat sambil usaha budidaya udang vaname)
Jadi jika ada pertanyaan silahkan beri komentar mungkin kami bisa membantu.